Wednesday, 15 August 2018

Fitur Baru Instagram Ancam Snapchat, YouTube, dan Ask.fm



Per Juni 2018, Instagram memamerkan jumlah pengguna aktif bulanannya yang tembus 1 miliar. Pertumbuhan ini paling signifikan dibanding "saudaranya", Facebook yang mencapai 2,2 miliar dan juga kompetitornya, Snapchat yang di periode ini mencapai 191 juta pengguna aktif bulanan.

Lebih spesifik lagi, fitur unggulan Instagram, yakni Instagram Stories disebut menggaet 400 juta pengguna aktif harian. Lagi-lagi, jumlah ini dua kali lipat dari pengguna Snapchat yang lebih awal memperkenalkan fitur stories. Instagram tak hanya merebut pengguna Snapchat saja, namun juga mencaplok fitur-fitur Snapchat di fitur baru Instagram.

Tak hanya hanya Snapchat, beberapa fitur baru Instagram agaknya "terinspirasi" dari aplikasi lain. Sebut saja fitur IGTV yang mirip YouTube atau fitur "question" (pertanyaan) yang serupa ask.fm. Apakah hanya dua fitur itu? Tentu tidak. Setidaknya ada enam fitur baru di Instagram yang menduplikat skema aplikasi pesaing.

1. Video Chat

Fitur video chat sebenarnya sudah banyak diadopsi beberapa aplikasi seperti Line, WhatsApp, Face Time, Facebook dan Snapchat. Di Instagram, fitur ini diakses melalui "direct message". Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat dalam artikel berikut.Sebagai perbandingan, fitur video chat Instagram bisa menampung dua hingga empat orang termasuk si penelpon dalam satu ruang obrolan. Jumlah ini relatif kecil dibanding pesainya. Seperti Snapchat yang bisa menampung 16 orang, hingga 32 orang yang bisa mendengarkan via audio. Face Time di iOS, bisa menampung 32 orang, sementara Facebook Messenger, bisa menampung enam orang untuk tatap muka dan 50 orang lainya sebagai pendengar. Meski sedikit, Instagram menawarkan hal menarik di fitur ini. Saat video chat masih berlangsung, pengguna bisa memperkecil jendela video, dan lanjut meyusuri feed Instagram di beranda.

2. Topic Channels di Explore

Bersama peluncuran video chat, Instagram juga merombak bagian pencarian atau "explore". Dengan fitur "topic channels", pengguna bisa lebih mudah mencari konten yang disukai yang telah dikategorikan. Seperti konten musik, komik, travel atau lainnya yang diklaim diurutkan berdasarkan preferensi pengguna. Fitur ini kurang lebih sedikit mirip dengan fitur "discover page" di Snapchat. Fitur ini memungkinkan pengguna bisa mengakses konten dari penerbit, iklan, stories dari orang-orang yang mereka ikuti meski tidak berteman.

3. Efek Filter dan Sticker AR

Pembaruan fitur satu ini juga dirilis bebarengan video chat dan topic channel. Menggandeng beberapa mitra seperti penyanyi pop Ariana Grande, BuzzFeed, Baby Ariel, Liz Koshy, dan NBA, Instagram merilis efek kamera sesuai ciri khas para mitra tersebut. Jika Anda mengikuti salah satu akun mitra di atas, maka efek kamera akan muncul di pilihan Instagram Stories, baik berupa filter 2D atau augmented reality (AR). Snapchat sebenarnya lebih dulu memperkenalkan fitur filter untuk stories-nya. Salah satunya adalah fitur Geofilters yang mirip Geolocation Stciker di Instagram. Keduanya merupakan sticker tematik yang disesuaikan dengan lokasi pengguanya, yang juga bisa menampilkan landmark atau ikon kota setempat. Seperti Instagram, filter yang tersedia juga 2D dan AR. Sticker AR yang dulu menjadi primadona pengguna Snapchat baru hadir di Instagram Story setahun setelah diperkenalkan Snapchat.


Baca Juga: Game Unik di Facebook Messenger

4. Aplikasi Belanja di Stories

Tak hanya meluncurkan hiasan sticker dan filter baru, Instagram juga memboyong fitur belanja (shopping) ke Instagram Stories awal Juni kemarin. Di fitur ini, para brand seperti Adidas, hingga Louis Vuitton bisa memamerkan katalog produknya dan membubuhkan stiker tas belanja (shopping bag). Dengan mengklik Shopping Bag, pengguna bakal diberikan informasi mengenai produk yang dipilih dan bisa langsung membelinya via stories. Lagi-lagi, fitur ini mirip dengan fitur Shoppable AR di Snapchat yang dirilis April lalu. Fitur ini memudahkan para pengiklan untuk menjual produk mereka melalui fitur "lensa" alias menu filter di Snapchat. Pengiklan yang ikut mensponsori filter tersebut, bisa menampilkan produk mereka berupa filter AR yang bisa digunakan untuk hiasan swafoto. Para pengiklan juga menambahkan tombol langsung ke "lensa" untuk menuntun pengguna mengunjungi situs produk mereka dan bisa membelinya langsung melalui Snapchat.

5. IG TV

Aplikasi yang satu ini mungkin fitur baru Instagram yang paling mencolok. Aplikasi ini memang dibuat terpisah, namun tetap bisa diakses dari aplikasi utama. IGTV digadang-gadang akan menjadi pesaing platform berbagi video paling terkenal saat ini, YouTube. Keduanya menawarkan kenyamanan menonton video berdurasi panjang, meski ada beberapa perbedaan. Di antaranya adalah format video Instagram yang vertikal, penyatuan platform di Instagram dan Facebook, urutan linimasa video dan durasi video maksimal satu jam. Untuk sementara waktu, YouTube masih jauh unggul karena IGTV belum menyisipkan fitur live streaming. IGTV juga belum dijejali iklan yang mengganggu sejauh ini, meski diprediksi, IGTV bakal menjadi lahan empuk para kreator konten untuk menjajakan produknya.

6. Questions

Tidak hanya menduplikasi fitur Snapchat dan YouTube, Instagram juga membawa fitur utama aplikasi tanya jawab populer, ask.fm. Instagram membawa skema ask.fm ke fitur "question" yang bisa disematkan di Instagram Stories. Selama ini, pengguna hanya bisa mengajukan pertanyaan terbuka melalui dua pilihan jawaban yang muncul di opsi sticker. Beberapa hari diluncurkan, agaknya fitur ini cukup banyak diminati pengguna Instagram. Pengguna bisa melempar pertanyaan ke pengikutnya di kolom yang "ask me something", lalu para pengikutnya bisa memberikan respon di kolom "type something". Dari segi bisnis, fitur ini sangat menarik untuk membaca respon dari para konsumennya.

Dalam sebulan ini Instagram juga meluncurkan fitur soundtrack di paltform iOS. Fitur ini akan memudahkan penggunanya untuk menyisipkan lagu sebagai latar Instagram Stroies. Instagram juga merilis fitur @mention sharing, di mana pengguna bisa membagikan Instagram Story dari pengguna yang menandai (mention) akunnya. Bisa jadi, dengan modal pengguna yang terus beranjak, pengguna fitur "duplikat" di Instagram bisa menggeser aplikasi inisiator fitur-fitur tersebut. Instagram seperti merangkum semua fitur-fitur unggulan dari kompetitor di dalam satu aplikasi. Sehingga, pengguna seakan tertahan dengan suguhan beragam fitur Instagram yang semakin memanjakan, tanpa harus melirik aplikasi lain.


EmoticonEmoticon