Wednesday, 15 August 2018

Aplikasi Ini Bisa Beri Informasi saat Gempa Terjadi

Gempa bumi bermaginitudo 7 baru saja mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) pukul 18.64. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat memperingatkan adanya potensi akibat gempa ini. Getaran gempa dirasakan hingga lokasi sekitar yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, hingga sebagian Jawa Timur.

Menurut catatatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin siang (6/8/2018), tercatat korban meninggal dunia mencapai 91 orang. "Sampai dengan siang ini, korban meninggal 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugrohodi.

Ini bukanlah kali pertama atau kedua, Indonesia diguncang gempa dan bencana alam lain seperti letusan gunung merapi. Berada di Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia dan berada di tiga tumbukan lempeng benua yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Tak dipungkiri, sulit untuk mengetahui kapan bencana alam seperti gempa Lombok terjadi. Sebab hingga detik ini, belum ada peneliti yang mampu memprediksi kapan gempa akan terjadi. Namun ada beberapa aplikasi yang bisa membantu memberikan informasi penting dan aktual saat bencana terjadi.

1. Disaster Alert


Aplikasi ini dikembangkan oleh Pasific Disaster Centre (PDC) di Hawaii. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melacak peta bencana alam yang sedang terjadi saat ini, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, badai, longsor, banjir dan kebakaran hutan. Bahkan, aplikasi ini bisa melacak pesebaran wabah suatu virus. Didukung oleh platform DisasterAWARE besutan PDC, disaster Alert akan memberikan notifikasi berdasarkan GPS. Pengguna juga bisa melihat detail lain seperti informasi lebih lanjut tentang lokasi mana saja yang berbahaya.

2. Info BMKG


Info BMKG adalah aplikasi resmi yang diluncurkan oleh BMKG. Ada beberapa fitur yang disediakan seperti notifikasi gempa bumi, peringatan dini cuaca, dan info aktual seputar BMKG. Pengguna juga bisa memperoleh informasi seputar prakiraan cuaca berdasarkan lokasi. Untuk informasi gempa bumi, hanya gempa bermagnitudo di atas 5 skala richter saja yang akan muncul sebagai notifikasi, dilengkapi dengan jarak epicentrum ke lokasi pengguna. BMKG merekomendasikan untuk pengaturan lokasi ke mode High Accuracy, agar info yang didapat lebih akurat.

3. QuakeFeed Earthquake Map, News, and Alerts


Aplikasi gratis ini diperuntukan khusus bagi pengguna iOS, baik iPhone maupun iPad. Seperti namanya, aplikasi ini ditujukan untuk menginformasikan gempa yang terjadi. Sejauh ini, aplikasi hanya bisa mendeteksi gempa bermagnitudo 1,0 di Amerika Serikat dan 4,5 skala richter di negara lain. Saat membuka aplikasi ini, pengguna akan disuguhkan apa yang sedang terjadi di peta Ring of Fire. Pengguna bisa melacak daftar gempa yang baru terjadi dan memperbesar petanya untuk mengetahui di mana tepatnya bencana tersebut terjadi. Aplikasi ini akan memberi tahukan informasi gempa yang terjadi di sekitar lokasi pengguna dan juga memberikan informasi seputar gempa yang sedang terjadi di wilayah tertentu, sesuai yang ingin dilihat pengguna. Dengan begitu, jika memiliki sanak saudara yang sedang di wilayah bencana, pengguna bisa langsung mengetahui dan mencoba menghubungi mereka.Lebih lanjut, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memasang tanda bahaya hanya jika magnitudo gempa berada di skala tertentu. Jadi tak perlu khawatir untuk terkecoh dengan getaran kecil.
Baca Juga: Game Unik di Facebook Messenger

4. Quake Alert


Aplikasi ini baru dalam tahap uji coba oleh Early Warning Labs. Untuk sementara, aplikasi ini baru bisa digunakan dalam format beta di Amerika. QuakeAlert diklaim bisa menginformasikan gempa yang akan datang hingga 20 detik sebelum gempa terjadi. Ketika sensor mendeteksi gelombang getaran, data tersebut akan ditransmisikan ke badan geologi AS (USGS) untuk dideteksi lokasi dan ukuran gempa. Server Early Warning Labs akan menghitung setiap peringatan untuk setiap pengguna yang disesuaikan dengan personalisasi waktu goncangan dan intensitas. Saat notifikasi gempa muncul, selain detail gempa ada pula petunjuk keselamatan gempa yang bisa dilakukan pengguna.

5. Safety Tips


Aplikasi satu ini dirancang khusus bagi para turis yang dikembangkan oleh lembaga pariwisata Jepang (Japan Tourism Agency/JTA). Layaknya Indonesia, Jepang juga rentan terhadap bencana alam terutama gempa dan tsunami. Dengan aplikasi ini, turis yang berwisata ke Jepang akan lebih mudah mengakses informasi seputar gempa, tsunami, gunung meletus, serta cuaca secara lebih aktual. Safety Tips akan melacak lokasi GPS di ponsel pengguna dan mengirim notifikasi tentang gempa yang sedang terjadi. Penguna juga bisa mengatur lima lokasi lain untuk menerima notifikasi gempa. Karena ditujukan untuk turis, aplikasi ini menampung tiga bahasa selain Bahasa Jepang yakni, Bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea. Kendati demikian, warga lokal di sana pun bisa mengakses aplikasi ini.



EmoticonEmoticon