Friday, 31 August 2018

Cara Mengakses Ponsel Android Tanpa Password




Pengguna ponsel pintar kerap mengunci perangkat yang mereka miliki dengan menggunakan password, PIN, maupuan pattern. Hal ini dilakukan tentu saja untuk menjaga keamanan data jika ponsel tersebut hilang atau dicuri. Namun tak jarang pengguna yang seringkali lupa pada password-nya sendiri.
Jika pengguna itu memaksa membuka perangkat dengan sembarang password, data yang ada di dalam ponsel bisa saja terhapus secara otomatis atau ponsel tak dapat digunakan lagi. Lantas bagaimana cara membuka ponsel Android jika kita lupa password yang digunakan? Berikut ini beberapa tips 

Menggunakan Android Device Manager

Cara pertama yang paling mudah adalah dengan menggunakan layanan device manager yang disediakan Google. Pertama-tama masuk ke halaman berikut ini.



Kemudian, Anda harus melakukan login pada akun Google yang digunakan di perangkat Anda. Setelah itu akan muncul daftar perangkat yang menggunakan e-mail tersebut. Setelah itu pilih perangkat yang tepat lalu klik tombol panah pada sisi kanan daftar perangkat tersebut. Nantinya Anda akan dihadapkan pada beberapa opsi. Pilih opsi "lock your phone" kemudian masukkan password baru untuk mengganti password atau pattern lama yang Anda gunakan.



Jika selesai, klik tombol "lock" pada bagian bawah. Dengan begitu Anda telah memiliki password baru yang bisa Anda gunakan untuk membuka perangkat.
Baca Juga: Fitur Baru Instagram untuk Tingkatkan Keamanan Pengguna

Menggunakan Pencocokan Suara "OK Google"

Cara kedua adalah dengan menggunakan fitur Google Assistant. Jika Anda fitur Google Assistant pada ponsel Anda dalam keadaan aktif, Anda dapat membuka kunci ponsel Anda lewat pencocokan suara. Caranya Anda cukup tekan tombol kunci pada ponsel Anda kemudian berkata "Ok Google". Jika suara Anda cocok, maka perangkat akan langsung terbuka.



Namun perlu diingat, cara ini hanya dapat digunakan untuk ponsel yang telah mengaktifkan penguncian suara lewat Google Assistant.

Menggunakan Samsung Account

Cara terakhir khusus diperuntukkan bagi para pengguna ponsel Samsung. Caranya pengguna harus masuk pada halaman find my mobile Samsung lewat tautan ini kemudian Anda harus login pada akun yang digunakan di ponsel yang terkunci. Kemudian setelah login, Anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan dan Anda tinggal memilih opsi "unlock" pada menu tersebut. Secara otomatis, kunci ponsel akan terbuka. Namun perlu diingat, ponsel harus berada dalam kondisi terhubung dengan internet. Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika Anda lupa password, PIN, maupun pattern ponsel Anda. Namun kami lebih merekomendasikan agar Anda menggunakan biometrik untuk mengunci perangkat Anda seperti sidik jari atau pemindai wajah agar bisa lebih akurat dan aman. Semoga bermanfaat.

Read More

Fitur Baru Instagram untuk Tingkatkan Keamanan Pengguna




Aplikasi berbagi foto dan video, Instagram mengumumkan tiga fitur baru yang berorientasi untuk meningkatkan keamanan pengguna. Salah satu fiturnya bisa membantu pengguna menangkal akun abal-abal yang mengatasnamakan tokoh atau organisasi ternama. Berikut tiga fitur baru Instagam tersebut,

1. Fitur "Tentang Akun Ini"



Fitur pertama adalah "About This Account" (Tentang Akun Ini). Sesuai namanya, fitur ini akan menampilkan beberapa infromasi tambahan dari akun-akun yang memiliki banyak follower (pengikut). Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian apakah akun tersebut valid atau tidak. Terutama jika merujuk ke akun tokoh publik, akun politik maupun gerakan sosial. Informasi yang terpampang kurang lebih hampir mirip dengan infromasi akun yang ada di Twitter dan Facebook, yakni kapan mulai bergabung di Instagram, negara asal pembuat akun, perubahan nama pengguna selama setahun belakang, iklan yang tengah dijalankan akun, serta informasi follower pengguna yang juga mengikuti akun tersebut.

Fitur ini akan mulai bergulir bulan September secara global. Pengguna yang memiliki jumlah follower besar bisa mulai meninjau informasi tentang akun mereka, sebelum informasi itu dibagikan ke publik. Untuk melihat informasi akun, klik ikon titik tiga yang ada di pojok kanan, lalu pilih opsi "tentang akun ini", lantas informasi akun akan muncul.

2. Pengajuan Akun Centang Biru



Fitur kedua adalah pengajuan centang biru (verified account) yang lebih mudah. Semua akun yang memenuhi ketentuan layanan dan pedoman komunitas Instagram, bisa mengajukan lencana biru. Caranya, buka menu profil, kemudian pilih "setting" dengan ikon gerigi dan pilih "minta verifikasi". Setelahnya, pengguna harus mengisi formulir yang terdiri dari username, nama lengkap, dan lampiran dari identitas resmi atau bisnis.
Baca Juga: Aplikasi Keyboard Gboard Kini Bisa Bikin Striker dari Selfie

Pengajuan verifikasi tidak serta merta langsung disetujui. Instagram akan meninjau terlebih dahulu akun yang telah diajukan. Beberapa poin peninjauan meliputi keaslian, apakah mewakili orang asli, bisnis, dan entitas terkenal yang sebenarnya atau tidak. Berikutnya adalah kelengkapan, seperti pengaturan akun publik (public account), bio, foto profil, dan minimal satu postingan. Terakhir, Instagram akan meninjau kelayakan atas keterwakilan individu, brand, atau entitas terkenal yang kerap dicari orang.

3. Autentikasi Dua Faktor untuk Aplikasi Pihak Ketiga



Autentikasi Dua Faktor untuk aplikasi pihak ketiga Fitur terakhir akan mempermudah pengguna untuk menggunakan aplikasi autentikator pihak ketiga untuk log-in ke akun Instagram. Bentuk autentikasi ini disebut membantu proses log-in ke Instagram lebih mudah dan aman. Untuk menggunakannya, buka menu "setting" (pengaturan), pilih "privasi dan keamanan" kemudian pilih "Autentikasi Dua Faktor". Lanjutkan memilih opsi "Aplikasi Autentikasi" sebagai bentuk autentikasi yang dipilih.

Jika pengguna telah memasang aplikasi autentikasi di perangkatnya, Instagram akan menemukan aplikasi tersebut secara otomatis dan mengirimkan kode log-in ke aplikasi tersebut. Pengguna cukup membuka aplikasi autentikasi pihak ketiga tadi, lalu menyalin kode tersebut ke Instagram, maka autentikasi dua faktor akan diaktifkan secara otomatis. Namun jika belum memiliki aplikasi atitentikasi dua faktor pohak ketiga, Instagram akan mengarahkan pengguna ke toko aplikasi masing-masing platform yakni Apple Apps Store dan Google Play Store untuk mengunduh aplikasi autentikasi pihak ketiga pilihan pengguna. Jika sudah terunduh, lakukan proses autentikasi seperti di atas. Fitur autentikasi ini akan meluncur beberapa minggu mendatang.

Read More

Wednesday, 29 August 2018

Aplikasi Keyboard Gboard Kini Bisa Bikin Stiker dari Selfie


 


Tahun lalu, Google merilis paket stiker untuk aplikasi chat Allo yang memungkinkan para pengguna membikin avatar personal dengan tampilan mirip diri mereka sendiri, berdasarkan hasil jepretan selfie di kamera ponsel.

Kemampuan membuat avatar serupa Bitmoji tersebut kini diperluas ke aplikasi papan ketik Gboard yang juga bikinan Google. Seperti Bitmoji, sticker pack personal bernama “Mini” di Gboard ini mengambil tampilan wajah pengguna sebagai referensi avatar. Lalu, dibuatlah rangkaian stiker yang memperlihatkan avatar pengguna sedang melakukan berbagai aktivitas, mulai dari sedang makan, menyanyi, di tengah pesta, dan lain-lain.



Opsi baru untuk membuat avatar personal bisa ditemukan di bagian stickers di dalam aplikasi Gboard. Menu baru untuk membuat avatar personal (Mini sticker pack) di aplikasi Gboard Menu baru untuk membuat avatar personal (Mini sticker pack) di aplikasi Gboard(Google) Setelah menjepret selfie, pengguna dapat langsung mengirimkan avatar yang dihasilkan ke teman-teman lewat aplikasi chatting via Gboard. Tampilan avatar bisa juga disesuaikan terlebih dahulu agar cocok dengan selera.
Baca Juga: Perbedaan Panel LCD, LED dan OLED


Di balik kreasi avatar Mini ala Gboard, Google menerapkan teknologi machine learning dan neural network supaya bisa membikan avatar semirip mungkin dengan tampilan wajah pengguna. Dengan dua teknologi tersebut, detil-detil seperti warna kulit dan mata, model potongan rambut, bentuk wajah, hingga kumis dan janggut bisa dideteksi dan ikut ditambahkan di avatar. Google menggulirkan fitur avatar secara bertahap ke aplikasi Gboard di platform Android dan iOS. Masih belum jelas kapan semua pengguna akan kebagian.
Read More

Perbedaan Panel LCD, LED dan OLED




Salah satu komponen utama dalam memilih smartphone atau televisi masa kini adalah display panel yang digunakan. Setidaknya ada tiga varian yang kerap muncul dalam produksi smartphone yakni LCD, LED, dan OLED. Lantas, apa beda ketiganya?

LCD dan LED



Sebenarnya, LCD dan LED tidaklah jauh berbeda. Liquid crystal display atau LCD, menggunakan latar cahaya putih atau "white backlight" atau "sidelight". Iluminasi LCD adalah dengan menyinarkan cahaya putih tersebut dan sebagian panel bekerja untuk mengubah backlight menjadi individu piksel. Sementara LED adalah singkatan dari light-emitting diode. Jika memiliki televisi dengan spesifikasi panel LED, itu artinya yang digunakan adalah panel LCD yang menggunakan LED sebagai sumber pencahayaanya.

LED lebih digunakan sebagai lampu latar untuk display LCD. Di sisi lain, LCD bekerja dengan sistem polarisasi. Polarisasi disini didefinisikan sebagai arah gelombang cahaya yang berisolasi atau getaran cahaya dari belakang ke depan dengan kecepatan konstan. Cahaya akan keluar dari backlight yang tidak terpolarisasi. Kemudian dialirkan ke satu polariser atau penyaring optik yang membuat semua cahaya terisolasi bersamaan. Sesuai namanya, ada bagian lain bernama kristal cair atau "liquid crystal".
Baca Juga: Windows 95 Dijadikan Aplikasi Bisa Dijalankan di MacOs dan Windows
Kristal cair disini adalah struktur yang mengubah setiap cahaya yang terpolarisasi tadi. Artinya, ketika cahaya mencapai titik polariser kedua yang diarahkan secara berlawanan dengan polariser pertama, maka semua cahaya akan terhalang. Ketika voltase masuk, kristal cair akan menyala, lalu mengubah persentase polarisasi cahaya yang menuju polariser kedua. Polariser kedua memungkinkan cahaya masuk dan terlihat oleh mata.

Untuk memproduksi warna, yang dibutuhkan adalah penyaring tiga warna yakni merah, hijau, dan biru. Penyaring itu akan memblok semua cahaya dan melepaskan warna yang melintas melalui penyaringan. Ada beberapa tipe panel LCD yang dibedakan berdasarkan cara kerja cairan kristalnya. Tipe tersebut adalah panel Twisted Nematic (TN), panel Vertical Alignment (VA), dan panel In-Plane Swtching (IPS).

OLED



Meski memiiki nama yang mirip dengan LED, keduanya tidaklah sama. OLED adalah kepanjangan dari organic light emitting diode. Berbeda dengan LCD atau LED, OLED tidak memiliki polarisasi. Setiap cahaya piksel atau sub piksel warna merah, hijau, atau biru, akan menyala sendiri ketika voltase masuk ke molekul besar yang kompleks, yakni sebuah dioda pemancar cahaya organik. Warna yang dipancarkan dari panel OLED bergantung pada molekul, sedangkan cahaya bergantung pada voltase yang masuk. OLED dapat mencapai tingkat kecerahan HDR karena molekulnya mengeluarkan warna yang tepat tanpa harus disaring seperti LCD.

Panel OLED memiliki rasio kontras yang mumpuni, tidak perlu ada latar cahaya yang diblok seperti LCD, jadi tak perlu khawatir soal banyaknya cahaya yang masuk. Warna hitam akan sangat pekat dan warna lain akan tampak baik. Menariknya, OLED bersifat fleksibel, yang artinya potensi menemukannya di ponsel lipat mendatang sangat terbuka. Sayangnya, refresh rate atau frekuensi tampilan layar per detik panel OLED tidak pernah mencapai angak 90 Hz.

Refreash rate mirip dengan frame rate pada layar yang menampilkan jumlah gambar per detik. Itu berarti, panel OLED menampilkan kurang dari 90 kali gambar setiap detiknya. Padahal, semakin besar refreash rate, tampilan layar akan semakin smooth. Dari sisi harga, OLED terbilang lebih mahal dibanding LCD atau LED. Salah satunya dibuktikan dari banderol harga iPhone X, di mana setengahnya adalah harga komponen panel OLED. Molekul-molekul yang digunakan panel OLED relatif menurun lebih cepat dari waktu ke waktu. Khususnya untuk molekul warna biru, akan membuat layar kurang terang.

MicroLED untuk Masa Depan?

Seiring berkembangnya waktu, teknologi panel pun berkembang. Salah satu yang disebut-sebut adalah microLED. MicroLED dikatakan serupa dengan OLED namun meninggalkan bagian organik dan potensi meningkatkan kontras cahaya, waktu respons, dan penggunaan energi yang melebihi panel standar LED. Beberapa vendor smartphone seperti Apple, Samsung dan LG dikabarkan sedang meneliti panel microLED ini.
Read More

Sunday, 26 August 2018

Windows 95 Dijadikan Aplikasi Bisa Dijalankan di macOS dan Windows



Sistem operasi Windows 95 dirilis tepat 23 tahun lalu oleh Microsoft. Mengingat usianya yang uzur sebagai piranti lunak, tentu OS ini sudah tidak kompatibel dengan perangkat dan platform kekinian.

Namun seseorang, punya ide brilian untuk mengembalikan kenangan mengoperasikan perangkat modern dengan Windows 95. Adalah Felix Rieseberg, pengembang aplikasi chatting tim kerja, Slack yang mengubah Windows 95 menjadi sebuah aplikasi yang bisa berjalan di platform macOS, Windows, dan Linux.

Baca Juga: Aplikasi Google Datally Bisa Tabung Kuota Data


Dia pun mempublikasikan kode aplikasi Windows 95 di Github yang bisa diakses di tautan berikut ini secara gratis. Aplikasi yang familiar di Windows 95 seperti Wordpad, panggilan telepon, MS Paint, dan Minesweeper, dan tombol "start" ikonik tercakup dalam aplikasi Windows 95, Namun lain halnya dengan Internet Explorer. Pengguna bisa saja membuka Internet Explorer tapi laman tidak akan termuat meski terkoneksi internet. Tampilan antarmukanya pun khas Windows jadul yang kaku. Ukuran aplikasi ini sebesar 129 MB dan hanya akan memakan ruang sebesar 200 MB dari RAM ketika dijalankan meski membuka banyak fitur.

Jika mengalami kendala saat menjalankan Windows 95, cukup reset aplikasi dan mulai dari awal lagi tanpa harus me-reset perangkat. Jauh sebelumya, Windows 95 juga pernah diemulasikan untuk dimasukan ke arloji pintar Apple Watch dan Samsung Gear Live, meski tidak berjalan sempurna.
Read More

Aplikasi Google Datally Bisa Tabung Kuota Data


Aplikasi manajemen data bikinan Google, Datally baru saja mendapat cukup banyak pembaruan di versi terbarunya. Pembaruan pertama dinamakan "emergency bank". Sesuai namanya, pengguna bisa menyimpan kuota data internet untuk digunakan di kala mendesak.

Misalnya saja saat kuota utama habis dan harus membutuhkan koneksi internet segera, pengguna bisa menggunakan data cadangan tersebut. Pengguna bebas menabung berapa kuota dala satuan MB atau GB.

Baca Juga: Google Coach Akan Segera Hadir

Datally akan mengunci kuota data yang telah ditentukan pengguna, jika kuota telah mencapai batas tersebut, semua aplikasi akan secara otomatis diblokir. Ada pula fitur "bedtime mode" atau mode waktu tidur. Fitur ini akan mencegah aplikasi mengonsumsi kuota selagi pengguna tidur dengan cara menon-aktifkan semua penggunaan data pada malam hari.



Pengguna cukup mengatur waktu tidur dan bangun untuk menyesuaikan kebutuhan data. Selain itu, pengguna juga bisa melacak Wi-Fi di lokasi terdekat menggunakan peta sehingga mudah untuk menunjukan arahnya. Tidak hanya menyimpan kuota, Datally juga memiliki fitur untuk membatasi jatah pemakaian data internet per hari.

Pengguna bisa mengatur sendiri besarannya dalam satuan MB atau GB. Jika telah mencapai batas kuota, pengguna akan mendapatkan notifikasi. Baca juga: Cara Menghemat Kuota Internet di Android Pembatasan kuota juga bisa diatur jika pengguna "berdonasi" kuota. Melalui fitur yang disebut "mode tamu", pengguna bisa mengatur batas maksimal kuota yang boleh digunakan orang lain saat tethering. Semua pembaruan ini telah tersedia dan bisa di-update di Google Play.
Read More

Monday, 20 August 2018

Google Coach akan Segera Hadir


Google dikabarkan tengah menyiapkan aplikasi kesehatan terbaru yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Dinamai “ Google Coach”, aplikasi tersebut tak ubahnya asisten pintar yang mengawasi dan memastikan kondisi fisik pengguna tetap prima. Google Coach tak cuma merekam aktivitas dan data standar semacam pola jalan, pola tidur, serta denyut jantung.

Lebih dari itu, aplikasi ini memanfaatkan data yang dimiliki Google tentang pengguna untuk merekomendasikan jenis dan rutinitas olahraga. Jika pengguna melewatkan jadwal olahraga yang dipilih, Google Coach akan memberikan alternatif lain yang sesuai dengan karakter pengguna. Selain itu, Google Coach juga mencatat peningkatan performa olahraga pengguna dari waktu ke waktu.

Tak hanya dari sektor olahraganya semata, Google Coach juga membantu mengawasi asupan nutrisi dan merekomendasikan makanan yang pas dengan pengguna. Google Coach bahkan membantu pengguna mulai dari merancang pola makan selama sepekan, hingga membuat daftar belanja. Layanan Gmail dan Calendar diintegrasikan untuk selalu mengingatkan pengguna.

Baca Juga: Fitur Surat Rahasia atau Confidential Gmail Mulai Disebar di Android dan iOS

Dengan banyaknya hal yang diawasi Google Coach, pengguna bisa jadi bakal kebanjiran notifikasi. Untuk mengakali hal ini, Google Coach membuat notifikasi yang sifatnya rangkuman. Tak ada lagi notifikasi semacam “ambil obat”, “perbanyak jalan”, “perbanyak minum”, dan sejenisnya. Google Coach bakal merangkum ketiga hal tersebut menjadi sebuah notifikasi utuh.

Google Coach kabarnya dirilis pertama-tama untuk pengguna sistem operasi Wear OS. Pengguna smartphone Android juga dikatakan bisa memanfaatkannya, tetapi dengan kapasitas tertentu. Google juga dikatakan berambisi membawa asisten kesehatannya ke produk-produk yang lebih luas semacam Android TV, Google Home, dan perangkat-perangkat terhubung masa depan. Perlu dicatat, kabar ini belum sepenuhnya bisa dipercaya karena belum ada konfirmasi resmi dari Samsung. Kita tunggu saja hingga Google Coach unjuk gigi ke khalayak.
Read More

Fitur Surat Rahasia atau Confidential Gmail Mulai Disebar di Android dan iOS



Beberapa waktu lalu Google melakukan sejumlah perombakan besar pada layanan Gmail. Salah satu yang baru adalah fitur "surat rahasia" di mana e-mail yang dikirim bisa terhapus sendiri setelah dibaca dalam waktu tertentu.

Fitur ini kini telah dirilis secara resmi untuk semua layanan baik Gmail untuk Android, iOS maupun desktop. Fitur tersebut muncul dalam bentuk ikon gembok kecil bernama "confidential mode" alias "surat rahasia" di jendela penulisan e-mail (compose) di tampilan antarmuka Gmail yang baru.

Lewat fitur ini pengguna bisa menentukan batas waktu alias expiration mulai dari satu hari, satu minggu, satu bulan, hingga paling lama lima tahun agar e-mail bisa terhapus dengan sendirinya.

Apabila pengguna mengaktifkan fitur confidential mail dengan mengklik ikon ini, maka penerima e-mail nantinya tidak akan bisa meneruskan (forward) surat elektronik yang bersangkutan, ataupun melakukan copy-paste, mengunduh, atau mencetaknya.

Baca Juga: Aplikasi ini bisa beri informasi saat gempa terjadi


Untuk memastikan bahwa penerima confidential benar-benar orang yang dituju, pengguna bisa meminta sang penerima untuk mengonfirmasikan identitasnya terlebih dahulu via kode pesan yang dikirim lewat SMS. Mekanismenya ketika mode ini diaktifkan, Gmail akan mengirim e-mail tersebut tidak secara utuh pada bagian body e-mail.

Jika pengirim mengaktifkan opsi untuk menggunakan SMS Passcode untuk membuka pesan, maka penerima e-mail akan mendapatkan SMS berupa kode sandi untuk membuka surat rahasia tersebut. Selain itu pengirim juga memiliki keleluasaan apakah pesan tersebut akan dihapus sebelum batas waktu habis atau tidak. Jika ditelaah, mode ini mungkin terinspirasi dari film-film agen rahasia di mana pesan yang dikirim dalam bentuk audio akan otomatis terbakar beberapa detik setelah didengar. Fitur ini telah hadir dan dapat digunakan meski aplikasi Gmail pada ponsel belum dilakukan pembaruan.



Read More

Wednesday, 15 August 2018

Aplikasi Ini Bisa Beri Informasi saat Gempa Terjadi

Gempa bumi bermaginitudo 7 baru saja mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) pukul 18.64. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat memperingatkan adanya potensi akibat gempa ini. Getaran gempa dirasakan hingga lokasi sekitar yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, hingga sebagian Jawa Timur.

Menurut catatatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin siang (6/8/2018), tercatat korban meninggal dunia mencapai 91 orang. "Sampai dengan siang ini, korban meninggal 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugrohodi.

Ini bukanlah kali pertama atau kedua, Indonesia diguncang gempa dan bencana alam lain seperti letusan gunung merapi. Berada di Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia dan berada di tiga tumbukan lempeng benua yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Tak dipungkiri, sulit untuk mengetahui kapan bencana alam seperti gempa Lombok terjadi. Sebab hingga detik ini, belum ada peneliti yang mampu memprediksi kapan gempa akan terjadi. Namun ada beberapa aplikasi yang bisa membantu memberikan informasi penting dan aktual saat bencana terjadi.

1. Disaster Alert


Aplikasi ini dikembangkan oleh Pasific Disaster Centre (PDC) di Hawaii. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melacak peta bencana alam yang sedang terjadi saat ini, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, badai, longsor, banjir dan kebakaran hutan. Bahkan, aplikasi ini bisa melacak pesebaran wabah suatu virus. Didukung oleh platform DisasterAWARE besutan PDC, disaster Alert akan memberikan notifikasi berdasarkan GPS. Pengguna juga bisa melihat detail lain seperti informasi lebih lanjut tentang lokasi mana saja yang berbahaya.

2. Info BMKG


Info BMKG adalah aplikasi resmi yang diluncurkan oleh BMKG. Ada beberapa fitur yang disediakan seperti notifikasi gempa bumi, peringatan dini cuaca, dan info aktual seputar BMKG. Pengguna juga bisa memperoleh informasi seputar prakiraan cuaca berdasarkan lokasi. Untuk informasi gempa bumi, hanya gempa bermagnitudo di atas 5 skala richter saja yang akan muncul sebagai notifikasi, dilengkapi dengan jarak epicentrum ke lokasi pengguna. BMKG merekomendasikan untuk pengaturan lokasi ke mode High Accuracy, agar info yang didapat lebih akurat.

3. QuakeFeed Earthquake Map, News, and Alerts


Aplikasi gratis ini diperuntukan khusus bagi pengguna iOS, baik iPhone maupun iPad. Seperti namanya, aplikasi ini ditujukan untuk menginformasikan gempa yang terjadi. Sejauh ini, aplikasi hanya bisa mendeteksi gempa bermagnitudo 1,0 di Amerika Serikat dan 4,5 skala richter di negara lain. Saat membuka aplikasi ini, pengguna akan disuguhkan apa yang sedang terjadi di peta Ring of Fire. Pengguna bisa melacak daftar gempa yang baru terjadi dan memperbesar petanya untuk mengetahui di mana tepatnya bencana tersebut terjadi. Aplikasi ini akan memberi tahukan informasi gempa yang terjadi di sekitar lokasi pengguna dan juga memberikan informasi seputar gempa yang sedang terjadi di wilayah tertentu, sesuai yang ingin dilihat pengguna. Dengan begitu, jika memiliki sanak saudara yang sedang di wilayah bencana, pengguna bisa langsung mengetahui dan mencoba menghubungi mereka.Lebih lanjut, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memasang tanda bahaya hanya jika magnitudo gempa berada di skala tertentu. Jadi tak perlu khawatir untuk terkecoh dengan getaran kecil.
Baca Juga: Game Unik di Facebook Messenger

4. Quake Alert


Aplikasi ini baru dalam tahap uji coba oleh Early Warning Labs. Untuk sementara, aplikasi ini baru bisa digunakan dalam format beta di Amerika. QuakeAlert diklaim bisa menginformasikan gempa yang akan datang hingga 20 detik sebelum gempa terjadi. Ketika sensor mendeteksi gelombang getaran, data tersebut akan ditransmisikan ke badan geologi AS (USGS) untuk dideteksi lokasi dan ukuran gempa. Server Early Warning Labs akan menghitung setiap peringatan untuk setiap pengguna yang disesuaikan dengan personalisasi waktu goncangan dan intensitas. Saat notifikasi gempa muncul, selain detail gempa ada pula petunjuk keselamatan gempa yang bisa dilakukan pengguna.

5. Safety Tips


Aplikasi satu ini dirancang khusus bagi para turis yang dikembangkan oleh lembaga pariwisata Jepang (Japan Tourism Agency/JTA). Layaknya Indonesia, Jepang juga rentan terhadap bencana alam terutama gempa dan tsunami. Dengan aplikasi ini, turis yang berwisata ke Jepang akan lebih mudah mengakses informasi seputar gempa, tsunami, gunung meletus, serta cuaca secara lebih aktual. Safety Tips akan melacak lokasi GPS di ponsel pengguna dan mengirim notifikasi tentang gempa yang sedang terjadi. Penguna juga bisa mengatur lima lokasi lain untuk menerima notifikasi gempa. Karena ditujukan untuk turis, aplikasi ini menampung tiga bahasa selain Bahasa Jepang yakni, Bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea. Kendati demikian, warga lokal di sana pun bisa mengakses aplikasi ini.


Read More

Fitur Baru Instagram Ancam Snapchat, YouTube, dan Ask.fm



Per Juni 2018, Instagram memamerkan jumlah pengguna aktif bulanannya yang tembus 1 miliar. Pertumbuhan ini paling signifikan dibanding "saudaranya", Facebook yang mencapai 2,2 miliar dan juga kompetitornya, Snapchat yang di periode ini mencapai 191 juta pengguna aktif bulanan.

Lebih spesifik lagi, fitur unggulan Instagram, yakni Instagram Stories disebut menggaet 400 juta pengguna aktif harian. Lagi-lagi, jumlah ini dua kali lipat dari pengguna Snapchat yang lebih awal memperkenalkan fitur stories. Instagram tak hanya merebut pengguna Snapchat saja, namun juga mencaplok fitur-fitur Snapchat di fitur baru Instagram.

Tak hanya hanya Snapchat, beberapa fitur baru Instagram agaknya "terinspirasi" dari aplikasi lain. Sebut saja fitur IGTV yang mirip YouTube atau fitur "question" (pertanyaan) yang serupa ask.fm. Apakah hanya dua fitur itu? Tentu tidak. Setidaknya ada enam fitur baru di Instagram yang menduplikat skema aplikasi pesaing.

1. Video Chat

Fitur video chat sebenarnya sudah banyak diadopsi beberapa aplikasi seperti Line, WhatsApp, Face Time, Facebook dan Snapchat. Di Instagram, fitur ini diakses melalui "direct message". Untuk cara menggunakannya, bisa dilihat dalam artikel berikut.Sebagai perbandingan, fitur video chat Instagram bisa menampung dua hingga empat orang termasuk si penelpon dalam satu ruang obrolan. Jumlah ini relatif kecil dibanding pesainya. Seperti Snapchat yang bisa menampung 16 orang, hingga 32 orang yang bisa mendengarkan via audio. Face Time di iOS, bisa menampung 32 orang, sementara Facebook Messenger, bisa menampung enam orang untuk tatap muka dan 50 orang lainya sebagai pendengar. Meski sedikit, Instagram menawarkan hal menarik di fitur ini. Saat video chat masih berlangsung, pengguna bisa memperkecil jendela video, dan lanjut meyusuri feed Instagram di beranda.

2. Topic Channels di Explore

Bersama peluncuran video chat, Instagram juga merombak bagian pencarian atau "explore". Dengan fitur "topic channels", pengguna bisa lebih mudah mencari konten yang disukai yang telah dikategorikan. Seperti konten musik, komik, travel atau lainnya yang diklaim diurutkan berdasarkan preferensi pengguna. Fitur ini kurang lebih sedikit mirip dengan fitur "discover page" di Snapchat. Fitur ini memungkinkan pengguna bisa mengakses konten dari penerbit, iklan, stories dari orang-orang yang mereka ikuti meski tidak berteman.

3. Efek Filter dan Sticker AR

Pembaruan fitur satu ini juga dirilis bebarengan video chat dan topic channel. Menggandeng beberapa mitra seperti penyanyi pop Ariana Grande, BuzzFeed, Baby Ariel, Liz Koshy, dan NBA, Instagram merilis efek kamera sesuai ciri khas para mitra tersebut. Jika Anda mengikuti salah satu akun mitra di atas, maka efek kamera akan muncul di pilihan Instagram Stories, baik berupa filter 2D atau augmented reality (AR). Snapchat sebenarnya lebih dulu memperkenalkan fitur filter untuk stories-nya. Salah satunya adalah fitur Geofilters yang mirip Geolocation Stciker di Instagram. Keduanya merupakan sticker tematik yang disesuaikan dengan lokasi pengguanya, yang juga bisa menampilkan landmark atau ikon kota setempat. Seperti Instagram, filter yang tersedia juga 2D dan AR. Sticker AR yang dulu menjadi primadona pengguna Snapchat baru hadir di Instagram Story setahun setelah diperkenalkan Snapchat.


Baca Juga: Game Unik di Facebook Messenger

4. Aplikasi Belanja di Stories

Tak hanya meluncurkan hiasan sticker dan filter baru, Instagram juga memboyong fitur belanja (shopping) ke Instagram Stories awal Juni kemarin. Di fitur ini, para brand seperti Adidas, hingga Louis Vuitton bisa memamerkan katalog produknya dan membubuhkan stiker tas belanja (shopping bag). Dengan mengklik Shopping Bag, pengguna bakal diberikan informasi mengenai produk yang dipilih dan bisa langsung membelinya via stories. Lagi-lagi, fitur ini mirip dengan fitur Shoppable AR di Snapchat yang dirilis April lalu. Fitur ini memudahkan para pengiklan untuk menjual produk mereka melalui fitur "lensa" alias menu filter di Snapchat. Pengiklan yang ikut mensponsori filter tersebut, bisa menampilkan produk mereka berupa filter AR yang bisa digunakan untuk hiasan swafoto. Para pengiklan juga menambahkan tombol langsung ke "lensa" untuk menuntun pengguna mengunjungi situs produk mereka dan bisa membelinya langsung melalui Snapchat.

5. IG TV

Aplikasi yang satu ini mungkin fitur baru Instagram yang paling mencolok. Aplikasi ini memang dibuat terpisah, namun tetap bisa diakses dari aplikasi utama. IGTV digadang-gadang akan menjadi pesaing platform berbagi video paling terkenal saat ini, YouTube. Keduanya menawarkan kenyamanan menonton video berdurasi panjang, meski ada beberapa perbedaan. Di antaranya adalah format video Instagram yang vertikal, penyatuan platform di Instagram dan Facebook, urutan linimasa video dan durasi video maksimal satu jam. Untuk sementara waktu, YouTube masih jauh unggul karena IGTV belum menyisipkan fitur live streaming. IGTV juga belum dijejali iklan yang mengganggu sejauh ini, meski diprediksi, IGTV bakal menjadi lahan empuk para kreator konten untuk menjajakan produknya.

6. Questions

Tidak hanya menduplikasi fitur Snapchat dan YouTube, Instagram juga membawa fitur utama aplikasi tanya jawab populer, ask.fm. Instagram membawa skema ask.fm ke fitur "question" yang bisa disematkan di Instagram Stories. Selama ini, pengguna hanya bisa mengajukan pertanyaan terbuka melalui dua pilihan jawaban yang muncul di opsi sticker. Beberapa hari diluncurkan, agaknya fitur ini cukup banyak diminati pengguna Instagram. Pengguna bisa melempar pertanyaan ke pengikutnya di kolom yang "ask me something", lalu para pengikutnya bisa memberikan respon di kolom "type something". Dari segi bisnis, fitur ini sangat menarik untuk membaca respon dari para konsumennya.

Dalam sebulan ini Instagram juga meluncurkan fitur soundtrack di paltform iOS. Fitur ini akan memudahkan penggunanya untuk menyisipkan lagu sebagai latar Instagram Stroies. Instagram juga merilis fitur @mention sharing, di mana pengguna bisa membagikan Instagram Story dari pengguna yang menandai (mention) akunnya. Bisa jadi, dengan modal pengguna yang terus beranjak, pengguna fitur "duplikat" di Instagram bisa menggeser aplikasi inisiator fitur-fitur tersebut. Instagram seperti merangkum semua fitur-fitur unggulan dari kompetitor di dalam satu aplikasi. Sehingga, pengguna seakan tertahan dengan suguhan beragam fitur Instagram yang semakin memanjakan, tanpa harus melirik aplikasi lain.

Read More

Monday, 13 August 2018

Tencent Rilis PUBG Mobile Versi Ringan untuk Ponsel Spek Rendah



Bagi Anda yang ingin bermain game Player Unknown's Battleground ( PUBG) tapi tak punya ponsel yang mumpuni, jangan berkecil hati. Pasalnya Tencent kini merilis PUBG Mobile versi ringan khusus untuk ponsel dengan spesifikasi yang rendah.

PUBG Mobile Lite dirilis Tencent agar pemilik ponsel lawas atau spesifikasi rendah juga bisa menikmati permainan yang tengah digandrungi ini. Saat ini, PUBG versi reguler memiliki spesifikasi minimum yakni perngkat dengan RAM 2 GB dan berjalan di Android 5.1 atau di atasnya. Sedangkan PUBG Mobile versi ringan ini dapat berjalan meski dengan ukuran RAM di bawah 2 GB karena permainan memang dibuat dengan beberapa penyesuaian agar bisa berjalan di perangkat dengan spesifikasi rendah.

PUBG Mobile versi ringan ini memiliki beberapa perbedaan dengan versi reguler. Perbedaan pertama adalah ukuran peta wilayah permainan yang dibuat jauh lebih kecil ketimbang versi reguler. Ini dikarenakan agar ponsel tak terbebani oleh grafis yang terlalu berat. Perlu diingat, peta pada PUBG Lite ini dibuat sangat berbeda dengan versi reguler. Jadi jangan harap Anda akan menemukan wilayah populer seperti Pochinki, School, atau Military Base pada PUBG Mobile Lite ini. Kemudian perbedaan lainnya adalah jumlah pemain yang dapat ditampung dalam satu permainan.

Baca Juga: Tips Bermain PUBG Mobile Agar Mendapat Chicken Dinner


Pada versi reguler jumlah pemain bisa mencapai 100 orang dalam satu babak. Namun pada versi lite ini hanya dapat menampung maksimal 40 pemain saja. Dengan dikuranginya jumlah pemain ini maka dapat dipastikan durasi permainan pun jadi jauh lebih singkat. Ini juga dikarenakan agar PUBG Mobile Lite tak membebani kapasitas RAM agar permainan tetap bisa berjalan dengan lancar meski ukuran RAM pada ponsel hanya di bawah 2 GB saja. Namun perlu diketahui bahwa pemain PUBG Mobile Lite dan PUBG Mobile reguler tak dapat terhubung satu sama lain dalam satu permainan yang sama. Artinya dua permainan ini memang memiliki dunia game yang berbeda. Meski begitu, tentu saja ini adalah sebuah langkah cerdas yang dilakukan oleh Tencent selaku pengembang. Pasalnya game bergenre battleroyale seperti PUBG ini memang tengah "naik daun" dan mendapat banyak penggemar.

Dengan dirilisnya PUBG Mobile versi ringan ini, membuat peluang Tencent untuk meraup pemain menjadi jauh lebih besar. Kendati demikian, PUBG Mobile Lite ini baru dirilis untuk wilayah Filipina saja. Sedangkan negara lain harus sedikit bersabar untuk menunggu kapan game ini akan dirilis. PUBG Mobile Lite nantinya akan dirilis secara resmi melalui tautan berikut ini. Jika Anda tak sabar menunggu, Anda sejatinya bisa saja mendapat APK game ini melalui distribusi atau situs yang tidak resmi. Namun perlu diingat bahwa ada risiko virus atau malware tertentu jika Anda mengunduh APK di luar Google Play Store. Jadi kami sarankan sebaiknya Anda bersabar menunggu karena sepertinya tak lama lagi PUBG Mobile Lite ini bakal didistribusikan secara global.

Read More

Game Unik di Facebook Messenger



Facebook luncurkan fitur baru di Messenger yang memungkinkan penggunanya memainkan game augmented reality (AR). Game ini bisa dimainkan hingga enam orang sekaligus. Ada dua game yang bisa dimainkan dengan AR, pertama adalah game berjuluk "Don't Smile" dan "Asteroid Attack".

Seperti namanya, game Don't Smile menantang pemainnya untuk menahan senyum. Bagi peserta yang ketahuan senyum pertama kali akan "dihadiahi" stiker senyum dengan efek AR. Sementara Asteroid Attack melibatkan navigasi pesawat ruang angkasa. Pesawat-pesawat ruang angkasa dalam bentuk AR akan memenuhi layar nantinya.

Kemudian, peserta harus menghindari pesawat serta tembakan tersebut atau mereka akan kalah. Sebelum memainkan game, pastikan aplikasi Messenger telah ter-update ke versi paling baru. Untuk memulai permainan, buka percakapan Messenger yang telah ada atau temukan orang yang ingin diajak untuk bermain.


Baca Juga: Tips Agar Tak Tertipu Unduh Aplikasi Palsu Android dan iOS


Kemudian, ketuk (tap) ikon video yang ada di sisi pojok kanan atas untuk memulai video call. Lalu ketuk tombol bintang dan pilih game AR. Nantinya, pengguna yang sedang diajak video call akan mendapat notifikasi. Jika mereka menerima ajakan bermain, nantinya kamera akan mengarah ke wajah masing-masing peserta. Facebook disebut akan menambah game baru lagi memanfaatkan AR yakni "Beach Bump" dan "Kitten Kraze" dalam beberapa pekan atau bulan kedepan.

Untuk sementara, game ini aman dari munculnya iklan, namun bukan berarti pintu tertutup untuk mereka Sebelum Messenger, fitur serupa telah hadir sebelumnya di Snapchat, dengan nama Snappables yang rilis April lalu.  Bedanya, game AR di Snapchat disebut lebih terasa dengan efek AR yang memenuhi layar.


Read More

Tuesday, 7 August 2018

Tips Agar Tak Tertipu Unduh Aplikasi Palsu Android dan iOS



Tak teliti lantas terjebak mengunduh aplikasi palsu merupakan skenario lazim saat menjajal smartphone. Padahal aplikasi palsu bisa berakibat fatal, mulai dari merusak smartphone hingga mengambil informasi personal pengguna. Karena itu, penting untuk memastikan bahwa aplikasi yang Anda unduh adalah orisinal. Lantas, bagaimana caranya menghindari jebakan aplikasi palsu dari oknum-oknum jahil?

1. Mengunduh di Toko Resmi


Sebisa mungkin mengunduh aplikasi dari toko resmi Apple App Store atau Google Play Store. Ada beberapa aplikasi yang opsi pengunduhannya dari situs lain dan mungkin menarik, tetapi pikirkan dampaknya jika aplikasi itu palsu. Meski aplikasi palsu juga banyak berseliweran di Apple App Store dan Google Play Store, penanganannya akan cepat. Aplikasi-aplikasi itu biasanya tak bertahan lama.

2. Baca Deskripsi Aplikasi


Baca deskripsi aplikasi. Jika Anda melihat banyak kesalahan pengejaan dan tata bahasa, kemungkinan besar aplikasi itu palsu. Pengembang terpercaya akan sangat serius ketika membuat deskripsi, sehingga kesalahan bahasa hampir tak mungkin terjadi.

3. Membaca Review Aplikasi


Biasakan membaca review sebelum memutuskan mengunduh aplikasi. Jika palsu, pasti ada beberapa review yang secara gamblang mengatakannya.
Baca Juga: Tombol Pintas Mark As Read di WhatsApp Mulai Disebar


4. Riset Tentang Pengembang Aplikasi

Telusuri latar belakang pengembang sebelum memakai aplikasi buatannya. Jika Anda menemukan hal mencurigakan, misalnya pengembang tak punya situs resmi atau media sosial, jangan unduh aplikasinya.

5. Melihat Angka Unduhan Aplikasi

Angka unduhan. Ini adalah indikator paling mudah dan bisa dibilang cukup akurat. Semakin banyak jumlah unduh suatu aplikasi, maka kredibilitasnya bisa dibilang mumpuni. Selamat mencoba untuk lebih berhati-hati dalam mengunduh aplikasi.

Read More

Sunday, 5 August 2018

Teknologi Pembantu Aktivitas Tunanetra Sehari-hari

Menurut data badan kesehatan dunia (WHO), jumlah penyandang tunanetra di dunia pada tahun 2017 mencapai 253 juta jiwa. Jumlah ini diprediksi oleh Lancet Global Health akan terus meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050. Mengetahui populasi tunanetra yang tidak sedikit, beberapa inovasi teknologi diciptakan untuk menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Lantas, apa saja teknologi terkini yang bisa dimanfaatkan penyandang tunanetra maupun yang memiliki gangguang penglihatan parsial?


1. Augmented Reality



Saat mendengar augmented reality (AR), kebanyakan orang akan langsung merujuk ke aplikasi dan games. Nyataya, teknologi ini lebih dari itu. Para peneliti di Universitas Oxford di Inggris memanfaatkan AR untuk membantu meningkatkan daya penglihatan para penyandang gangguan penglihatan. Teknologi tersebut tersemat dalam kacamata pintar bernama "OxSight" yang mampu menarik titik terlemah dari penglihatan seseorang.

OxSight mengombinasikan algoritma penglihatan komputer dan kamera untuk memperbesar detail gambar tertentu, seperti meningkatkan kontras gambar atau menyorot fitur tertentu. Untuk saat ini, ukuran kacamata pintar tersebut masih cukup besar sehingga masih agak mencolok jika dipakai sehari-hari. Namun para peneliti menjanjikan produk finalnya akan lebih rapi dan lebih mirip kacamata biasa.


2. Penerjemah Huruf Braille



Mesin terjemah terbukti sangat membantu penduduk dunia untuk saling berkomunikasi. Teknologi pun menyelamatkan mereka yang memiliki kebutuhan khusus untuk membaca huruf normal ke huruf braille. Huruf braille adalah huruf yang dibuat dengan sistem taktil yang ditujukan bagi orang dengan gangguan penglihatan.

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, AS mencoba mengembangkan sistem huruf taktil tersebut ke sebuah perangkat yang bisa menerjemahkan huruf biasa ke huruf braille secara real-time. Perangkat ini akan dibekali fitur pemindai. Fungsinya mirip dengan yang terdapat di banyak mesin penerjemah, yakni menangkap gambar yang tertulis dengan huruf biasa, lalu menerjemahkannya ke huruf braile. Para peneliti menambah Optical Character Recognition (OCR) yang digunakan untu mengutip teks. Mereka optimis bisa merealisasikan purwarupa ini ke pabrikan untuk diproduksi lebih luas lagi dalam beberapa tahun ke depan.


3. Teknologi Navigasi dalam Ruangan dari Objek Bersuara



Microsoft memang menyiapkan aplikasi "Seeing I App" bagi penyandang tunanetra. Tapi peneliti dari Institut Teknologi California memanfaatkan HoloLens besutan Microsoft untuk memandu tunanetra di bangunan indoor yang kompleks. Mereka mengombinasikan suara dan pengamatan ruangan serta objek 360 derajat secara real-time.

Perangkat yang mereka kembangkan bisa membantu penyandang tunanetra untuk menemukan benda tertentu atau menuntun mereka melalui jalur yang telah di pre-set sebelumnya. Jalur tersebut ditentukan dari arah suara "follow me" (ikuti saya). "Prinsip desain kami adalah memberikan suara ke semua objek yang relevan di sekitar pengguna," tulis para peneliti dalam laporannya.

"Setiap objek di dalam scene dapat berbicara ke pengguna dengan suara yang bersal dari lokasi si objek. Nada suara (dari benda) akan naik seiring objek yang mendekat. Pengguna secara aktif memilih objek mana yang sedang berbicara melalui beberapa mode," lanjut peneliti.

Baca Juga: Tombol Pintas Mark As Read di WhatsApp Mulai Disebar

4. Subtitle Huruf Braille



Proyek ini membantu mereka yang mengalami gangguan pengnlihatan saat dewasa atau tua yang semakin sulit untuk mempelajari huruf braille. Huruf braille yang dinamakan "ELIA Frames" ini membantu para penyandang tunanetra baru untuk lebih cepat beradaptasi dengan huruf braille.

Penemuan ini juga berguna bagi mereka yang ingin mempelajari huruf braille dengan cepat dan mudah. "Kami mengkostumisasi standar alfabet untuk membaca huruf taktil (braille)," jelas pencipta ELIA Frames, Andrew Chepaitis. "(ELIA Frames) ini adalah cetakan yang ditingkatkan, dioptimalkan untuk tujuan tertentu," imbuhnya. Karena standar huruf alfabet tidak dibuat untuk pembacaan huruf braille, mereka mengotak-atik desain huruf dengan meanfaatkan elemen dasar dari setiap huruf.

Mereka mengulang pengujian huruf sampai menemukan desain yang paling mudah dirasakan pembaca. ELIA frame sudah mulai tersedia di platform Kickstarter dan bisa diinstal di komputer lalu dicetak menggunakan printer khusus huruf taktil.


5. Wearable Device Penanda Bahaya



Wearable device yang akan memberi tahu penyandang tunanetra jika ada rintangan saat berjalan Wearable device yang akan memberi tahu penyandang tunanetra jika ada rintangan saat berjalan(Digita Trends) Seperti namanya, wearable device ini digunakan untuk memberi aba-aba pengguna jika ada gangguan atau rintangan di sekitarnya, terutama saat berjalan. Perangkat yang dikembangkan oleh VTT Technical Reseacrh Center asal Finlandia ini berjuluk Guidsense.

Alat berbentuk kotak ini ditempekan di bagian bawah dada, tepat di daerah sekitar ulu hati. Guidesense mengandalkan sensor radar gelombag berukuran milimeter untuk mendeteksi hambatan sekecil apapun, seperti ranting ranting pohon yang bergeser. Umpan balik akan diberikan berupa suara atau berbentuk sentuhan. Dalam uji cobanya, para peneliti mengklaim 92 persen pengguna merasa terbantu dengan Guidesense, sementara 80 persen merasa lebih percaya diri berjalan-jalan sendiri dengan alat ini.


6. Mata Bionic dan Bioprinting Tiga Dimensi



Teknologi satu ini bisa jadi yang paling mutakhir di antara daftar sebelumnya. Peneliti dari Universitas Newcastle di Inggris mencampur sel punca (stem cell) dengan molekul alga yang menjadi tinta biologis. Tinta tersebut kemudian menjadi bahan utama untuk mencetak kornea buatan tiga dimensi. Penemuan serupa juga dikembangkan oleh perusahaan VisionCare telah mengembangkan pengganti lensa bola mata biasa yakni "Implantable Miniature Telescope". Alat terebut bisa mengembalikan sebagian penglihatan pasien. Kelak, semua teknologi di atas diharapkan bisa digunakan lebih luas lagi bagi para penyandang tunanetra di seluruh dunia.
Read More

Thursday, 2 August 2018

Tombol Pintas Mark as Read di WhatsApp Mulai Disebar

Beberapa waktu lalu, WhatsApp diketahui sedang menyiapkan tombol pemintas "mark as read" atau tandai sebagai pesan telah dibaca. Fitur tersebut masih dalam pengembangan dengan sejumlah pengguna beta versi Android.

Saat ini, shortcut "mark as read" dikabarkan telah menyebar ke lebih banyak pengguna beta. Fitur anyar tersebut terdapat dalam pembaruan v2.18.232, yang berada di dalam opsi notification centre di WhatsApp.


Saat mendapat pesan yang muncul secara pop-up, akan muncul tombol pemintas "Mark as Read" di sebelah opsi "Reply to". Ketika pengguna memilih "Mark as Read", maka notifikasi akan hilang dan ditandai sebagai pesan yang telah terbaca (dua centang biru).

Notifikasi tersebut tidak akan muncul lagi, bahkan jika ada notifikasi baru yang diterima. Fitur "Mark as Read" memang dirancang untuk membuat pesan seolah-olah telah dibaca. Terutama jika terlalu banyak pesan yang diterima dan tidak sempat membukanya satu per satu.

Baca Juga: Browser Microsoft Edge Kini Bisa Login Tanpa Password
Sebelum dibuat shortcut, fitur ini telah ada sebelumnya, namun tersembunyi di pilihan menu. Dengan pembaruan ini, maka pengguna dipermudah membuat pesan seolah-olah sudah terbaca, cukup dengan satu ketukan (tapping).  Perlu diingat jika fitur ini masih diuji coba di server-side yang artinya tidak semua sudah bisa menjajalnya, sebagaimana dilansir dari Android Police, Rabu (1/8/2018).

Fitur ini belum muncul di pembaruan Google Play Store untuk beberapa pengguna Android di Indonesia. Apabila pengguna ingin menjajalnya, bisa menginstal pembaruan dari tautan APK berikut.

Read More

Browser Microsoft Edge Kini Bisa Login Tanpa Password


Banyaknya layanan online membuat pengguna internet harus menyimpan dan mengingat aneka macam password. Alangkah praktisnya kalau bisa login dengan pengenal wajah atau pemindai sidik jari. Itulah yang baru-baru ini diterapkan oleh Microsoft di peramban desktop Edge besutannya.

Melalui implementasi standar Web Authentication, sang browser bisa melakukan login secara “password-less” alias tanpa kata kunci. Sebagai ganti password, pengguna Edge bisa memilih sejumlah opsi otentikasi yang didukung, termasuk fingerprint scanner dan face recognition, seperti Windows Hello. “Dengan Windows Hello, pengguna bisa login ke situs yang mendukung Web Authentication dalam hitungan detik,” tulis Microsoft dalam sebuah posting blog. Ada juga dukungan untuk kunci USB fisik berbasis standar Universal 2nd Factor (U2F) macam Titan Security Key besutan Google yang baru diperkenalkan pekan lalu.



WebAuthn sendiri merupakan standar otentikasi “password-less” daru FIDO Alliance dan World Wide Web Consortium. API untuk menjembatani web dengan pengenal biometrik di berbagai perangkat sudah didukung oleh peramban-peramban populer. Selain Edge, dukungan WebAuthn juga sudah ditambahkan ke Chrome dan Firefox. Microsoft mengklaim bahwa Edge memiliki dukungan WebAuthn yang terlengkap, dengan support untuk perangkat authenticator lebih beragam dibanding browser lain.
Baca Juga: Begini Cara Video Call 4 Orang Bersamaan di WhatsApp

Namun pengguna Edge yang ingin login tanpa kata kunci masih harus bersabar menunggu. Fitur-fitur di atas baru tersedia lewat Windows Insider Preview build 17723 atau yang lebih baru. Dukungan login tanpa password baru akan diterapkan secara menyeluruh di peramban Edge di Windows 10 versi 1809 yang akan dirilis belakangan tahun ini.



Read More