Thursday, 21 February 2019

WA Cegah Penyebaran Hoax dengan Forward Pesan Hanya Bisa 5 Kali


Menjelang pemillihan presiden Republik Indonesia pada April 2019 mendatang, pihak WhatsApp bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini adalah Kemkominfo mulai memberlakukan fitur baru berupa pembatasan forward atau pengalihan pesan hanya bisa lima kali saja
Pemberlakukan fitur baru berupa pembatasan foward atau pengalihan pesan ini adalah bentuk upaya membatasi peredaran hoaks dan ujaran kebencian yang bisa merusak persatuan yang mulai kian marak di media sosial.
Rudiantara, selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menginformasikan hal ini usai bertemu dengan VP Public Policy and Communication WhatsApp, Victoria Grand dan Head of Public Affair WhatsApp Carl Woog di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin (21/1/2019).
“Fitur ini untuk membatasi jumlah forward dan ada untuk mengurangi potensi viralnya hoaks. Sebenarnya kami sudah bicara tentang hal ini sejak September 2018, tapi memang belum diumumkan kepada orang-orang,”jelas Rudiantara seperti di kutip dari laman Liputan6.
“Akan efektif berlaku mulai 21 Januari 2019, tetapi itu waktu Amerika, jadi di sini efektif mulai besok,” jelas pria yang akrab di sapa chef RA ini lebih lanjut.
Fitur baru pembatasan pengalihan pesan di platform instan mesengger yang identik dengan warna hijau ini, merupakan bentuk komitmen pihak WhatsApp untuk memberantas peredan berita hoaks melalui layanan mereka.
Dengan aktinya fitur ini akan mengurangi kesempatan pengguna untuk mem-forward pesan atau konten hoaks ke pengguna lainnya. Seperti kita ketahui, WhatsApp, memang 90 persen dipakai untuk percakapan pribadi, namun banyaknya informasi hoaks juga banyak beredar melalui platform ini.

Sementara itu, VP Public Policy and Communication WhatsApp, Victoria Grand menjelaskan tujuan di rilisnya fitur baru ini adalah mengurangi kemungkinan viralitas sebuah pesan melalui WhatsApp.
“Kami mengerti forward ini bermanfaat, namun setelah penurunan angka forward jadi lima kali, kami menemukan, penurunan orang meneruskan pesan sebanyak 25 persen,”
“Ini merupakan inisiatif yang kami lakukan setelah kami bertemu beberapa pemangku kepentingan khususnya Menkominfo Rudiantara, guna menjaga agar platform WhatsApp lebih aman lagi,” jelas Victoria.
Dengan demikian, dengan mulai efektifnya pemberlakuan fitur baru ini di harap berita-berita hoaks yang di sebar lewat WhatsApp melalui menu foward dapat diminimalisir.
Untuk bisa menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu meng-update aplikasi WhatsApp di perangkat yang mereka gunakan.

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon