Thursday, 7 February 2019

Merawat Charger Agar tak Cepat Rusak



Prioritas utama konsumen dalam membeli sebuah produk smartphone salah satunya adalah kapasitas dan daya tahan baterainya. Semakin besar kapasitasnya, dan waktu pemakainnya yang lama akan semakin memikat konsumen untuk membeli produk smartphone tersebut.
Kendati demikian, besaran kapasitas baterai tersebut tidak menjamin jika nantinya smartphone yang anda gunakan akan awet dan tahan lama.

Karena pada dasarnya baterai yang sudah dan sering kali di charge berulang kali akan memiliki batas usia yang berbeda-beda. Anda bisa memperpendek atau memperpanjang usia tersebut, tergantung cara anda merawatnya.
Ada banyak tips yang beredar di ranah internet yang membahas soal merawat baterai smartphone ini. Kebanyakan menyarankan pengguna lebih teratur memakai daya agar baterai tak bekerja terlalu extra.
Berikut lima cara jitu merawat baterai smartphone agar baterai smartphone anda awet dan tahan lama hingga bertahun-tahun, sebagaimana yang sudah Kami himpun dari berbagai sumber berikut ini.

1. Gunakan alat charge berkualitas

Satu kepala charge dengan banyak cabang kabel memang praktis di bawa ke mana-mana. Anda bisa mengisi ulang daya beberapa perangkat sekaligus tanpa membawa banyak kepala charge.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa pasokan daya ke batu baterai perangkat elektronik harus stabil. Menghubungkan satu kepala charge dengan banyak kabel akan membuat aliran daya tak stabil, bisa tiba-tiba kecil atau tiba-tiba besar.

Jika pun Anda harus terpaksa menggunakan alat charge dengan kabel bayak, pastikan Anda membeli aksesori itu dari brand yang kualitasnya sudah teruji.

2. Perhatikan siklus pengecasan

Beberapa perangkat menunjukkan informasi kesehatan baterai pada opsi penyetelan atau Settings. Di situ tertera berapa kali siklus isi ulang daya baterai hingga performanya memburuk.

Apple merupakan salah satu vendor yang terbuka soal informasi siklus isi ulang baterai. Pada lini iPhone, dibutuhkan 500 kali siklus isi ulang daya, hingga performa baterai turun menjadi 80 persen dari kondisi awal.

Lama kelamanan persentase itu akan semakin turun.Maka dari itu, Anda sebaiknya tak membuang-buang jatah siklus isi ulang daya baterai. Jangan memasang dan mencabut charge jika tak perlu.
Jika Anda memutuskan untuk menge-charge, jangan mencabutnya di tengah-tengah. Sebab, itu akan menyumbang satu siklus isi ulang, padahal baterai belum terisi penuh




3. Hindari stres fisik perangkat

Menjatuhkan atau membanting perangkat elektronik tak cuma membuat fisiknya lecet. Performa baterai yang tersemat di dalam ponsel juga bisa terpengaruh.
Pasalnya, tamparan keras dapat membuyarkan atau mengeroposkan kandungan kimia yang tersimpan dalam baterai.

4. Perhatikan temperatur saat nge-charge

Temperatur dalam ruangan sekitar 20 derajat celcius atau 70 derajat fahrenheit adalah kondisi terbaik untuk mengisi ulang baterai perangkat elektronik.

Jangan mengisi ulang baterai di bawah 0 derajat celcius atau di atas 45 derajat celcius.Kondisi demikian bisa serta-merta merusak fungsi batu baterai secara permanen.
Lebih baik Anda membiarkan ponsel mati karena kehabisan daya daripada harus mengisinya di tengah temperatur ekstrem.

5. Jangan lama-lama tinggalkan perangkat dalam kondisi baterai penuh

Jika Anda ingin bepergian dan harus meninggalkan perangkat elektronik dalam waktu lama, pastikan baterai yang Anda tinggalkan tak penuh. Kondisi paling baik adalah dalam keadaan baterai terisi 50 persen.

Selain itu, tetap simpan ponsel di temperatur normal. Hal ini bisa membuat baterai berusia langgeng meski tak digunakan dalam waktu lama.

Itulah lima tips sederhana namun sangat ampuh yang bisa Anda praktekan untuk merawat baterai smartphone kesayangan anda supaya awet dan tahan lama. meski pada akhirnya, baterai juga punya masa pensiun, Namun setidaknya Anda bisa memanfaatkannya hingga pemakaian maksimal.
Selamat mencoba !


EmoticonEmoticon