Beberapa waktu lalu, Facebook meluncurkan perangkat video call baru bernama Portal. Perangkat tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video melalui platform Messenger besutan Facebook.
Bentuk perangkatnya mirip tablet yang bisa disandarkan saat melakukan panggilan video. Nampaknya Facebook masih berambisi menggeluti produk hardware lebih jauh. Setelah Portal, perusahaan jejaring sosial raksasa itu dilaporkan berencana membuat produk pendamping televisi yang juga didesain untuk panggilan video.
Baca Juga: Fitur Mode Liburan dari WhatsApp
Kode nama proyek televisi ini bernama "Ripley" yang merupakan sebuah kamera. Kamera tersebut dipasang untuk mendukung fitur video call dan streaming video dengan mengakses fitur Facebook Watch. Untuk diketahui, Facebook Watch adalah platform video buatan Facebook yang dirilis tahun lalu. Platform ini mirip dengan YouTube, namun juga menayangan tayangan orisinal yang didanai oleh Facebook.
Kembali ke rencana proyek Ripley, sumber internal yang mengatahui soal proyek terkait menyebut bahwa hardware ini dijadwalkan rilis tahun depan. Namun saat ini, Ripley masih dalam tahap pengembangan.
Portal sendiri didukung teknologi AI yang bisa melacak keberadaan dan gerakan pengguna di dalam ruangan selama video call. Dengan skandal Cambridge Analytica, hal tersebut menjadi kekhawatiran sendiri. Apalagi, kebocoran data pengguna kembali terjadi belakangan ini. Pengguna bisa jadi merasa enggan menaruh produk bermerek "Facebook" di rumahnya.
Selain Portal dan proyek Ripley, Facebook juga diketahui sedang menyiapkan dua perangkat yang belum rilis. Salah satunya adalah perangkat yang bisa membaca gelombang otak untuk menentukan kata yang ingin diketik. Perangkat keras lainnya adalah sebuah "armband" yang bisa menerjemahkan getaran ke suara melalui kulit.
Tertunda Skandal ?
Perangkat Portal Facebook yang baru diumumkan awal Oktober lalu dilaporkan sempat mengalami penundaan. Facebook konon awalnya ingin memperkenalkan Portal sejak awal tahun ini, namun terhambat oleh skandal besar penyalahgunaan data pengguna yang dicuri Cambrdige Analytica.Portal sendiri didukung teknologi AI yang bisa melacak keberadaan dan gerakan pengguna di dalam ruangan selama video call. Dengan skandal Cambridge Analytica, hal tersebut menjadi kekhawatiran sendiri. Apalagi, kebocoran data pengguna kembali terjadi belakangan ini. Pengguna bisa jadi merasa enggan menaruh produk bermerek "Facebook" di rumahnya.
Selain Portal dan proyek Ripley, Facebook juga diketahui sedang menyiapkan dua perangkat yang belum rilis. Salah satunya adalah perangkat yang bisa membaca gelombang otak untuk menentukan kata yang ingin diketik. Perangkat keras lainnya adalah sebuah "armband" yang bisa menerjemahkan getaran ke suara melalui kulit.
EmoticonEmoticon