Monday, 24 September 2018

Facebook Ujicoba Fitur Kencan dengan Nama Facebook Dating


Tangkapan layar fitur Facebook Dating yang diuji coba di Kolumbia(Tech Crunch). Sesuai janji Mark Zuckerberg, Facebook mulai menguji coba fitur kencan. Bos Facebook itu pertama kali mengumumkan fitur itu pada agenda konferensi pengembang bertajuk "F8" bulan Mei lalu. Tepat empat bulan setelahnya, fitur yang meniru aplikasi kencan populer Tinder itu mulai diuji coba di Kolumbia. Fitur kencan Facebook akan mengandalkan algoritma yang didasarkan pada informasi apapun yang dibagikan pengguna. Misalnya informasi tentang biografi, tempat bekerja, pendidikan, agama, tinggi badan, dan apakah mereka sudah punya anak atau belum.

Sedikit berbeda dengan aplikasi dating seperti Tinder, Facebook Dating tidak menyertakan gestur swipe (usap) untuk memilih jodoh. Keserasian dipilih berdasarkan jawaban pertanyaan personal dan kecocokan foto. Pengguna bisa menyaring perjodohan online mereka dengan menyesuaikan jarak dan kriteria lain. Facebook pun menyediakan opsi gender non-binary dan transgender. Jika uji coba ini sukses, Facebook berjanji akan menggulirkan fitur kencan ke negara lain. "Kami ingin membuat produk yang membuat orang-orang ingat bahwa ada seseorang di balik profil itu dan kartu yang mereka lihat, jelas Produk Manager Facebook Dating, Nathan Sharp. Lebih lanjut, Sharp ingin membuat sistem, agar pengguna tidak sekadar mempertimbangkan foto profil saja. Beberapa fitur di Facebook Dating juga melarang penggunanya untuk saling menguntit. Pengguna juga tidak bisa mengirim pesan foto dan juga tidak bisa mengikuti orang yang tidak menanggapi mereka.

Cara Kerja Facebook Dating Sharp mengatakan, fitur kencan sudah lama dilirik Facebook. "Kami tahu ada 200 juta orang yang mengaku jomblo (di Facebook)," sebut Sharp. Untuk mengakomodasi pencarian jodoh bagi 200 jutua pengguna itu, syarat usia minimal Facebook Dating adalah 18 tahun. Tangkapan layar fitur Facebook Dating(tech Crunch) Nantinya, pengguna dengan usia tersebut yang masih jomblo, akan diundang untuk mencoba Facebook Dating, setelah bergulir di negara masing-masing.

Baca Juga: Tombol Pintas Mark As Read di WhatsApp Mulai Disebar

Perlu dicatat bahwa fitur ini akan lebih dulu menyasar aplikasi mobile di iOS dan Android. Setelah pengguna memasukkan beberapa informasi, mereka harus melengkapinya dengan foto profil yang dipilih dari foto-foto yang telah diunggah ke Facebook, ditandai oleh orang lain, atau foto lintas posting dari Instagram ke Facebook. Pengguna juga wajib menyelesaikan 20 pertanyaan personal, misalnya "seperti apa hari yang sempurna menurut Anda" atau "Apa lagu yang selalu membuat Anda ingin bernyanyi" dan sebagainya. Setelah itu, pengguna bisa menyaring calon jodoh terdekatnya hingga jarak maksimal 100 kilometer. Nantinya, mereka bisa menelusuri lebih dalam melalui daftar jodoh yang disarankan (Suggested list), atau membuka "Events" dan "Group" yang mereka ikuti untuk melihat-lihat siapa kira-kira yang cocok. Tentu saja, pengguna yang telah diblokir tidak akan ikut muncul, namun pengguna yang belum saling berteman, bisa jadi ikut bergabung. 

Untuk melihat opsi jodoh lain, pengguna cukup mengungkapkan jika mereka tidak tertarik, atau pilih foto atau pertanyaan dari profil orang yang diincar, lalu mengirimkan mereka pesan. Mereka bisa mengirim teks atau emoji, namun tidak dengan foto. Pesan akan dikirim melalui menu khusus di Facebook Dating, bukan dialihkan ke Facebook Messenger. Jika pesan bersambut, percakapan akan geser ke tab "Conversation". Dari sana, mereka bisa memilih, melanjutkan kencan online atau bertemu di dunia nyata.


EmoticonEmoticon