Monday 25 June 2018

IGTV Memulai Persaingan dengan YouTube dan Facebook



Apa itu IGTV ?


Instagram sekarang adalah komunitas global dengan satu miliar! Sejak diluncurkan pada tahun 2010, saat ini instagram memulai berkreasi dengan meluncurkan fitur: IGTV, aplikasi baru untuk menonton video vertikal berdurasi panjang dari pembuat Instagram favorit Anda, seperti LaurDIY memposting proyek terbarunya atau King Bach berbagi komedi komedi terbarunya. Meskipun ada aplikasi IGTV yang berdiri sendiri, Anda juga dapat menonton dari aplikasi Instagram sehingga seluruh orang  dapat menggunakannya dari awal.IGTV berbeda dalam beberapa hal. Pertama, ini dibuat untuk bagaimana Anda benar-benar menggunakan ponsel Anda, sehingga video menjadi layar penuh dan vertikal. Juga, tidak seperti di Instagram, video tidak terbatas pada satu menit. Sebagai gantinya, setiap video dapat berdurasi hingga satu jam.Sama seperti menyalakan TV, IGTV mulai diputar segera setelah Anda membuka aplikasi. Anda tidak perlu mencari untuk mulai menonton konten dari orang-orang yang sudah Anda ikuti di Instagram dan orang lain yang mungkin Anda sukai berdasarkan minat Anda. Anda dapat menggesek ke atas untuk menemukan lebih banyak - beralih antara “For You,” “Following,” “Popular” and “Continue Watching.” Anda juga dapat menyukai, berkomentar, dan mengirim video ke teman-teman di Langsung.Juga seperti TV, IGTV memiliki saluran. Tapi, di IGTV, pencipta adalah salurannya. Ketika Anda mengikuti pembuat konten di Instagram, saluran IGTV mereka akan muncul untuk Anda tonton. Siapa pun dapat menjadi pembuat konten - Anda dapat mengunggah video IGTV Anda sendiri di aplikasi atau di web untuk memulai saluran Anda sendiri.Instagram selalu menjadi tempat untuk terhubung dengan orang-orang yang menginspirasi, mendidik, dan menghibur Anda setiap hari. Dengan bantuan Anda, IGTV memulai babak baru video di Instagram.

Aplikasi ini dibuat terpisah sekaligus tetap bisa diakses dari aplikasi utamanya, dan bakal menjadi penantang YouTube yang lebih dulu mapan. IGTV dan YouTube memang sama-sama menawarkan keasyikan berbagi video. Namun keduanya sebenarnya memiliki sejumlah perbedaan mendasar. mengenai sejumlah perbedaan yang akan ditemukan pengguna saat mengakses IGTV dan YouTube. 


Perbedaan Nonton Video di IGTV dan YouTube

1. Format Video IGTV

Mengusung format vertikal, karena itu pengguna sama sekali tidak bisa memasukkan video dengan perspektif horizontal ke platform ini. Aspect ratio video vertikal tersebut adalah 9:16, serupa dengan yang digunakan pada Instagram Stories Sementara itu, YouTube tidak membatasi format video yang diunggah. Penggunanya bisa saja mengunggah video vertikal, dengan konsekuensi adanya area hitam di sisi kiri serta kanan (kecuali mode full view), atau mengunggah video horizontal.

2. Penyatuan platform IGTV

Tentu saja dibuat menyatu dengan aplikasi berbagi foto Instagram dan Facebook. Video yang diunggah ke Instagram TV otomatis masuk ke Highlights di bagian profil pengguna. Selain itu, pengguna juga bisa mencentang pilihan untuk membuat video IGTV terlihat di halaman Facebook miliknya. Sementara YouTube tidak menyatu dengan media sosial lain. Pengguna memang bisa membagikan video yang mereka unggah dengan cara embed atau menyebarkan tautan menuju video tersebut. Tetapi hal itu tidak terjadi secara otomatis, sebagaimana yang dilakukan IGTV.

3. Linimasa Video Ketika pertama kali membuka aplikasi IGTV

Pengguna bakal disuguhi berbagai video yang dipublikasi oleh orang-orang yang mereka ikuti (follow) atau suguhan lain yang diformulasi dengan algoritma, yang membaca minat pengguna. Tampilan antarmuka IGTV. Tampilan antarmuka IGTV.(Instagram) YouTube pun tidak jauh berbeda. Saat pertama kali membuka aplikasi atau situs YouTube, pengguna akan disuguhi berbagai video dari channel yang mereka ikuti. Selain itu, YouTube juga menyelipkan rekomendasi video yang menyesuaikan minat pengguna.

4. Durasi Video IGTV berbeda dengan Stories

Pengguna bisa memakai aplikasi terpisah ini untuk mengunggah video dengan durasi yang panjang, hingga maksimal satu jam. Tapi tidak semua orang bisa mengunggah video dengan durasi 1 jam. Di tahap awal ini, pengguna biasa hanya diperbolehkan mengunggah video sepanjang 10 menit saja. Sedangkan video dengan durasi satu jam hanya bisa diunggah oleh kreator konten atau pengguna yang telah memiliki banyak pengikut. Sementara itu, YouTube menawarkan durasi video yang berbeda. Siapa pun bisa mengunggah video sepanjang 15 menit kapan pun. Tetapi pengguna yang telah diverifikasi memiliki pilihan untuk mengunggah video lebih panjang, dengan ukuran maksimal 128 GB atau 12 jam.

5. Siaran Langsung Saat ini IGTV tidak bisa digunakan untuk siaran langsung

sebagaimana Instagram Stories. Namun tidak menutup kemungkinan Instagram bakal menghadirkan fitur siaran langsung ke IGTV, dalam waktu dekat. Apalagi ini merupakan salah satu fitur yang memikat bagi para konten kreator. Di sisi lain, YouTube sudah lama memiliki fitur siaran langsung. Sudah banyak sekali yang memakai fitur ini untuk menyiarkan konten videonya di YouTube, mulai dari para vendor gadget saat peluncuran produk mereka hingga media.

6. Iklan Untuk saat ini

IGTV masih bebas dari gangguan iklan. Entah sampai kapan IGTV akan bertahan seperti itu dan berubah. Satu hal yang mesti diingat adalah platform baru ini akan menjadi lahan bagi para konten kreator dan Instagram untuk mengeruk uang dari iklan.

Sementara itu, meski baru tersedia untuk pengguna tertentu, YouTube akhirnya membuka fitur siaran langsung (live streaming) melalui smartphone. Mengingat besarnya jumlah pengguna YouTube, fitur baru tersebut bisa menjadi pesaing berat bagi layanan lain yang sudah terlebih dahulu menghadirkan fitur serupa, seperti Instagram Stories dan Facebook Live. Lantas apa yang menjadi pembeda antara live streaming di YouTube dengan Facebook dan Instagram? 

Perbedaan Fitur YouTube, Instagram Stories dan Facebook Live


Menurut Parinya Sinkuakul, Partner Solutions Manager YouTube (Thailand, Indonesia, dan Malaysia), ada beberapa perbedaan yang diklaim membuat siaran langsung di YouTube lebih unggul, salah satunya dari segi monetisasi. Ya, para kreator nantinya bisa mendapatkan uang dari siaran langsung. Nantinya, bakal ada iklan yang bisa dipasangkan di siaran tersebut. "Pengguna bisa menaruh iklan sebelum siaran langsung, dan juga di tengah-tengah siaran," kata Sinkuakul.

Selain itu, Sinkuakul menjelaskan bahwa pengguna bebas siaran dengan waktu yang tidak terbatas (unlimited) di YouTube. Di layanan lain, biasanya pengguna diberikan waktu yang terbatas, yakni 4 jam di Facebook Live atau 1 jam di Instagram Stories. "Secara teori bisa unlimited (siaran langsung). Tetapi ada faktor di luar YouTube, seperti baterai perangkat atau paket internet habis, yang bisa bikin siaran langsung terhenti," tutur Sinkuakul.

Video hasil siaran langsung pun secara otomatis bakal tersimpan di channel milik kreator YouTube. Jika mau, video tersebut pun bisa dihapus. Lebih lanjut, Sinkuakul menjelaskan, sistem siaran langsung ini punya algoritma pengaturan kualitas gambar. Sistem ini bisa beradaptasi sesuai perangkat penonton. Cara kerjanya kira-kira seperti ini. Katakanlah, pengguna siaran dengan kualitas video 720p. Kemudian, sistem YouTube akan transcode siaran tersebut supaya pas di perangkat mobile. Setelah itu, hasil transcode tersebut akan diatur lagi supaya sesuai dengan kecepatan internet dan kualitas layar smartphone penonton. Jadi, jika kualitas internet di sisi penonton sedang rendah, maka video yang ditonton pun akan menurun kualitasnya. Jika sudah terhubung dengan koneksi internet yang lebih baik, kualitas video bisa kembali ke HD. 


Sumber:
  1. https://tekno.kompas.com/read/2018/06/22/11150047/6-perbedaan-nonton-video-di-igtv-dan-youtube
  2. https://tekno.kompas.com/read/2017/02/08/16040087/beda.live.streaming.di.youtube.dengan.facebook.dan.instagram





EmoticonEmoticon